Aku sedang tiduran di kamar kost favoritku ini.
Sangat rilex karena tidak ada jadwal perkuliahan hari ini. Membuka laptop
menuju folder dimana foto-foto kita tersimpan, memutar lagu favorit kita dan
menikmatinya satu persatu. Aku selalu tersenyum bahkan kadang meneteskan air
mata bahagia tiap melakukan hal itu. Betapa kisah kita sejak awal bertemu
memang terasa ajaib untukku. Lalu rekaman masa lalu sejak pertama bertemu
tiba-tiba saja bermain-main manis dalam fantasiku. Bagaimana kita bertemu,
bagaimana pertama mata kita saling pandang dan tersenyum, bagaimana mengawali
kedekatan yang menarik itu, bagaimana kita sempat jauh dan kembali lagi entah
karena apa itu, dan bagaimana kita akhirnya bersatu. Ah, moment-moment itu memang
seperti percikan keajaiban kecil dalam hidupku.
Lalu,
tanpa sengaja aku membayangkan sesuatu. Aku menikah denganmu. Hahaha, aku tahu
itu masih jauh dan lucu. Tentunya itu rahasia Tuhan beserta semestanya yg Maha
keren itu. Tapi sekali lagi, aku hanya membayangkan, tidak ada salahnya kan?
Pertama,
aku akan kamu buat melting setengah mati jika kelak kamu melamarku secara
tiba-tiba saat kita sedang melakukan kesenangan-kesenangan konyol kita, seperti
biasanya. Tentu saja tanpa pikir panjang aku akan menerimamu dengan senang
hati, mengingat kebersamaan kita sudah cukup lama dan aku nyaman denganmu.
Selanjutnya beberapa waktu setelah lamaran manis itu, kita akan dipertemukan di
kuade pelaminan. Kita akan duduk berdampingan berdua disaksikan orang tua dan
kerabat kita untuk pertama kalinya. Kita akan duduk dan bercanda seperti
biasanya, kita pasti akan terlihat sangat bahagia saat itu. Lalu melihat teman
dan sahabat kita satu persatu menghampiri kita mengucapkan ‘selamat’. Mereka
pasti juga bahagia seperti kita, karena mereka juga pasti tahu tentang kita
selama kita masih pacaran dulu, sebelum kita akhirnya duduk berdua dan bahagia
hari itu.
Kemudian,
kita tidak perlu takut lagi tentang jarak dan kehilangan. Karena hari-hari kita
sampai nanti kita pasti akan terus bersama, secara halal. Aku akan melihatmu
setiap pagi dan setiap malam. Kita akan terus menghabiskan setiap waktu yang
terlewat bersama, menjadi tua berdua. Dan bahagia selamanya...
Aku
sudah tersadar dari lamunanku, masih tiduran di kamar kostku ini. Berniat
mandi. Uhm...sekali lagi ini hanya tulisan kecilku, hanya membayangkan sesuatu.
Bisa saja kelak aku akan tersenyum melihat tulisan ini jika ternyata apa yang
aku bayangkan disini dan aku ceritakan sudah menjadi nyata saat aku membacanya
lagi. Tidak ada yang tahu kan? Rahasia Tuhan... Selamat pagi,
selamat beraktivitas...
Malang, 28 Maret 2014 08:05