Sabtu, 12 Juli 2014

AKU YAKIN!



           Di malam terakhir kita bertemu, aku bahagia sekali malam itu. Aku seperti sedang ‘berbuka’ dari ‘puasa’ yang sedang aku jalani. Kita berkeliling kota sepanjang malam, bercerita ini itu dan terus tertawa sepanjang jalan. Terakhir kali kita melakukannya minggu lalu, sebelum aku mencoba benar-benar ngambek untuk pertama kalinya. Tapi ternyata aku tak bisa berlama-lama, sekesal apapun aku selalu merasakan rindu, rindu kamu. 

            Di malam terakhir yang menyenangkan itu, kamu bertanya padaku, “kita kok bisa kenal ya dulu?”. Aku selalu suka bila dipancing untuk bercerita tentang bagian ini. Bagaimana aku dan kamu yang akhirnya menjadi kita bermula. Aku akan selalu bersemangat menceritakannya, menjelaskan tiap detail moment yang akhirnya menyatukan kita. Tapi, bila kamu atau banyak orang diluar sana bertanya kenapa aku bisa mencintaimu dan memilihmu, maaf...aku tidak akan pernah bisa menjawab.

            Bagiku, kamu sudah memenangkan hatiku lebih dari apapun. Lebih dari beberapa orang yang sebenarnya sedang aku perhatikan. Sampai aku tidak pernah tahu alasan mengapa aku mencintaimu, dan akhirnya memilihmu. Aku tidak peduli omongan orang tentang kamu, aku tahu dirimu lebih dari orang itu. Aku mencintaimu tanpa alasan, tanpa ada karena atau sebab yang termasuk temannya. Aku hanya selalu nyaman denganmu, aku selalu bahagia dengan kebersamaan kita, hari terbaikku adalah ketika bisa berbagi suka dan duka bersamamu, aku merasa seperti aku adalah kamu dan kamu adalah aku. Cinta pertama memang indah tapi tak pernah se-indah dan se-menyenangkan seperti aku ketika dengan kamu. Entah ada sesuatu apa dalam dirimu, tetapi hanya denganmu rasa bosan itu sudah jauh-jauh tak menggelayutiku, yang bersahabat karib denganku kini hanya rindu.

            Dan 35 pekan bersama dengan sesorang tak pernah se-menakajubkan ini. Kamu mengerti semua hal yang terjadi padaku tanpa aku harus berkata pun berucap. Kamu menyeka air mataku, kamu menenangkanku dengan pelukanmu, dan kamu meyakinkan aku dengan semua kasih sayangmu. Dan padamulah aku yakin untuk mengakhiri semua pencarianku, dan mulai merajut mimpi-mimpi di masa depan bersamamu. Dalam dekapanmulah aku yakin akan melewatkan malam yang dingin dengan senyum dan cerita-cerita yang berarti sembari menunggu mentari pagi. Kemudian dengan dirimulah aku yakin untuk menghabiskan hari tuaku duduk di teras dan menghirup udara segar bersamamu. Lagipula, sejak pertama melewati hari bersamamu aku sudah yakin dengan masa depanku, dan meninggalkan jauh masa laluku demi hidup dan sisa usia yang ingin aku habiskan bersamamu...

Selamat Sabtu ke Tiga Puluh Lima, pria masa depanku...



                                                                                                     

                                     Fie Wijaya






 

1 komentar:

mohammad ilham ar rozaq mengatakan...

Aduh sayang, aku terharuu:'))
Selamat sabtu ke tiga puluh lima juga ya yang <3 Loveyouu!