Sabtu, 28 Desember 2013

Sajak Tentang Kopi



Malam mungkin kelabu , gelap...


Sisa cerita dari hari yang mengharu biru

Untukku malamku  adalah setia segala ikrar

Yang terlewat bersama kopiku yang tak khianat...

Bagaimana bisa dusta tentang nikmatnya

Munafik tak merasakan hangatnya

Saat bersama kopi senyum dan tawa teralun ingat tentangnya

Uap yang terbang dia bicara...

Tentang pertemuan pertama dua anak manusia

Tertawa bersama atas nama duduk dengan secangkir nikmat Tuhan digenggamnya

Mensyukuri butterfly effect yang menggumamkan syahdu namanya

Karna kopi memang tidak selalu pahit...

Tuhan tau itu dan bercerita padaku

Dengan menciptakan kamu untukku...

Tentang pesona kegelapan hakiki berbalut hangat nyata yang kau agungkan manis rasa senyum dan tawanya

Pemuja waktu yang perlahan hilang bersama detiknya

Mungkin dia berkhianat , tapi kopi pertamaku

Dan yang jadi penikmat malam-malamku setelah itu tidaaaakkk...

Karna dalam secangkir kopi hangatku...


Tuhan baik mengeringkan lukaku . . .

Tidak ada komentar: