Sajak Tentang Kopi
Malam mungkin kelabu , gelap...
Sisa cerita dari hari yang mengharu biru
Untukku malamku
adalah setia segala ikrar
Yang terlewat bersama kopiku yang tak khianat...
Bagaimana bisa dusta tentang nikmatnya
Munafik tak merasakan hangatnya
Saat bersama kopi senyum dan tawa teralun ingat tentangnya
Uap yang terbang dia bicara...
Tentang pertemuan pertama dua anak manusia
Tertawa bersama atas nama duduk dengan secangkir nikmat
Tuhan digenggamnya
Mensyukuri butterfly effect yang menggumamkan syahdu namanya
Karna kopi memang tidak selalu pahit...
Tuhan tau itu dan bercerita padaku
Dengan menciptakan kamu untukku...
Tentang pesona kegelapan hakiki berbalut hangat nyata yang
kau agungkan manis rasa senyum dan tawanya
Pemuja waktu yang perlahan hilang bersama detiknya
Mungkin dia berkhianat , tapi kopi pertamaku
Dan yang jadi penikmat malam-malamku setelah itu
tidaaaakkk...
Karna dalam secangkir kopi hangatku...
Tuhan baik mengeringkan lukaku . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar