Sabtu, 28 Desember 2013

yang Manis untukmu...



Ini adalah bentuk syukurku pada Tuhan, tentang rasa terima kasihku pada semesta.

Kamu tau karena apa?
Karena menghadirkan kamu untukku.

Aku suka semua kebetulan yang dikreasikan semesta tentang aku dan kamu. Aku bangga dengan semua kesamaan yang tercipta. Aku bersyukur tentang kenyamanan yang ada.

Karena bersamamu redup mentariku perlahan menampakkan cerahnya lagi.
Hujan sendu dan senja yang kelabu menjadi bermakna lagi.
Senyum palsu beserta semua bentuk kesepian dan keraguan akhirnya sirna.

Aku bukan satu-satunya yang sendirian, aku bukan satu-satunya yang dicampakkan dan menderita.
Aku punya kamu yang menguatkan aku. Aku punya semangat lewat rangkaian kata dari bibir manismu. Aku percaya aku layak bahagia dengan semua perhatianmu.

Aku mengerti orang tua dan keluargaku menyanyangi aku dengan cara mereka, aku tahu semua yang pernah meninggalkan aku bukan kesalahan, hanya Tuhan punya pengganti yang lebih baik untuk hidupku dan dia adalah dirimu.

Aku cinta suara derap langkahmu yang terseret angin menuju ke arahku. Aku cinta senyum manismu yang menjadi semangat hari-hariku untuk masa depanku. Aku cinta semua gerak-gerikmu saat bersamaku. Aku cinta semua ledakan tawamu yang meruntuhkan semua asa dalam diriku. Aku cinta caramu menunjukkan kamu pernah menyimpan rindu untukku :’)

Terima kasih untuk kehadiranmu yang tak terduga itu. Untuk jutaan waktu yang kamu luangkan demi mendengar basi-basi omong kosong dan curhatan klasikku. Terima kasih sudah meyakinkan segala kebaikan yang awalnya sempat aku abaikan. Terima kasih sudah menjadi sumber inspirasi terhebatku. Terima kasih sudah membuat senyumku mengembang diantara sakitnya rindu dan senja yang terbalut rinai basah favoritku dan kamu. Terima kasih membuatku merasa ada di dekatmu bersama milo hangat kita. Terima kasih sudah menghapus semua mimpi-mimpi burukku dan mengantarkan mimpi dan fantasi indah sampai ke memori malamku.

Aku percaya semua teorimu = , < >

Apapun yang saat ini indah meski belum tentu bisa bersama, tapi semesta pasti tahu waktu yang tepat untuk menyatukannya.

Aku percaya kamu pasti benar-benar datang untuk tinggal, bukan cuma berteduh dan berlindung dari hujan dan sembunyi dari senja. Tapi kamu benar-benar akan bersamaku untuk menemaniku melihat semua itu :) aku mencintaimu, ini sungguhan. Bukan opini, apalagi desas desus, ini nyata. Ini keajaiban semesta :'))

Tidak ada komentar: